Indonesia Financial Advisor Community
Pelajari - Pahami - Rencanakan I #semuamampusejahtera
Masih Muda, Apakah
Perlu Memikirkan Punya Proteksi?
Dini Saptianti Indriani, SE, M.E Sy, QWP, AWP - Indonesia Financial Advisor Community
“Aku masih muda.. Aku masih sehat kok. Ngapain perlu repot-repot mikirin punya Asuransi?”. Dan tak sedikit yang beranggapan bahwa “nikmati hidupmu selagi masih muda” bahkan tren (You Only Live Once) “YOLO”sering menjadi pedoman hidup anak muda.
Apakah pemikiran ini sempat atau pernah terlintas dibenakmu? Atau mungkin bagi kamu yang senang berinvestasi, malah berpikiran “Daripada uangnya buat bayar premi asuransi, mending uangnya buat investasi aja.”
Berbagai pemikiran tersebut, mungkin muncul pada saat kita serius memikirkan kondisi financial. Jadi, yuk mari kita dalami bagaimana pentingnya asuransi atau
proteksi dalam perjalanan membangun masa depan yang lebih cerah!
Proteksi = Sabuk Pengaman Keuangan
Dalam perjalanan menuju kondisi keuangan yang lebih cerah, investasi baik saham, reksadana, obligasi ataupun instrumen investasi lainnya bisa kita analogikan sebagai bahan bakar kendaraan. Sementara itu, proteksi diibaratkan sebagai sabuk pengaman di mobil atau helm bagi pengendara motor. Kedua hal tersebut merupakan faktor keamanan utama untuk memastikan perjalanan financial kita.
Tentu saja, gak ada yang mau celaka dalam perjalanan. Namun, dalam perjalanan kita juga gak pernah tahu kapan kondisi membahayakan atau hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Itulah kenapa asuransi disebut juga proteksi.
Saat seseorang memutuskan untuk punya proteksi dan rajin membayar premi, maka akan terlindungi diri atas kejadian yang tidak terduga dan disangka-sangka. Disaat kita memiliki proteksi – alias menjadi pemegang polis, maka perusahaan asuransi akan menanggung berbagai risiko yang mungkin muncul.
Apabila ada hal yang tidak terduga terjadi, entah itu bencana alam, kecelakaan, sakitkritis, atau meninggal dunia, maka proteksi bisa melindungi kondisi keuangan kita dan orang-orang terdekat yang kita cintai. Tanpa proteksi, maka bisa jadi kita harus menguras tabungan dan investasi yang kita miliki atau menjual asset apabila kondisi tersebut terjadi.
Maka dari itu asuransi memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola risiko finansial, melindungi tabungan dan asset yang kita kumpulkan. Selain itu asuransi dapat memberikan ketenangan pikirian. Bukan untuk kita, tapi untuk keluarga yang kita cintai.
Jenis-jenis Proteksi dan Perlindungannya untuk Generasi Z dan Millenial
Proteksi sendiri memiliki berbagai macam dengan tujuan perlindungan yang berbeda-beda. Sementara setiap orang juga memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam memilih proteksi sesuai dengan risiko yang dihadapi dan karakter masing-masing dan tujuan keuangannya.
Sebagai anak muda yang memiliki berbagai referensi
dalam memilih sebuah produk, maka memiliki asuransi juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa jenis asuransi berikut ini bisa menjadi opsi kamu.
Proteksi Kesehatan / rawat inap
Apakah kamu punya risiko kesehatan yang ingin diantipasi? Nah, proteksi kesehatan dapat memberikan akses perawatan medis yang diperlukan tanpa memberatkan secara financial.
Tujuan memiliki Asuransi Rawat Inap Rumah Sakit
• Menjaga Tabungan Keluarga (Aset) tetap aman
• Tidak berhutang
• Mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik
Proteksi Sakit Kritis
Apakah kamu ingin punya risiko sakit kritis yang ingin diantisipasi juga? Maka, proteksi sakit kritis adalah solusinya. Apabila seseorang terkena sakit kritis, biaya yang ditimbulkan cukup lumayan mahal. Untuk pengobatan sakit kritis
biasanya sekitar 5 tahun.
Tujuan memiliki Asuransi Santunan Sakit Kritis
• Menjaga Tabungan Keluarga (Aset) tetap aman
• Tidak berhutang
• Sebagai pengganti penghasilan sehingga tetap dapat
membayar biaya kehidupan, Cicilan hutang, Pendidikan Anak, Biaya Perawatan Tambahan walaupun tidak/kurang produktif karena sakit kritis
Proteksi Jiwa
Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan finansial yang memberikan jaminan atas kehidupan seseorang. Dalam
hal ini, asuransi tidak hanya berfungsi sebagai proteksi finansial bagi pemegang polis, tetapi juga sebagai instrumen investasi jangka Panjang.
Tujuan memiliki Asuransi Jiwa
• Melunasi sisa hutang agar tidak membebani keluarga
• Melindungi kehidupan lanjutan bagi pasangan dan anak
• Membayar biaya-biaya lain (Pendidikan Anak, Pajak, Biaya Pemakaman, dll)
• Menjaga Aset Keluarga agar tidak terjual
• Keperluan Dana Sumbangan/ Wakaf
Yang perlu diingat, kita beli proteksi bukan buat kita, melainkan buat keluarga dan orang-orang yang kita
cintai.
#semuamampusejahtera
"Belajar Perencanaan Keuangan langsung mendapatkan Gelar Profesi Perencana Keuangan AWP dan QWP!
"Program Mentoring menjadi Perencana Keuangan Profesional Gratis dan dapatkan Beasiswa sampai CFP"
Indonesia Financial Advisor Community.
Copyright ©. All Rights Reserved.