Jenis Reksadana dalam Perencanaan Keuangan – Indonesia Financial Advisor Community

Indonesia Financial Advisor Community

Pelajari - Pahami - Rencanakan I #semuamampusejahtera

Jenis Reksadana dalam Perencanaan Keuangan

Vicko Hadian, CFP - Indonesia Financial Advisor Community

Reksadana adalah instrumen investasi yang banyak dipilih oleh para investor karena berbagai alasan, terutama dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Instrumen investasi ini sangat cocok bagi investor yang mempunyai keterbatasan waktu dalam berinvestasi, karena reksadana ini dikelola oleh manajer investasi.

Reksadana adalah penghimpunan dana dari para investor yang akan dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi ini akan mengatur porsi penempatan dana di pasar uang, surat utang atau bahkan saham. Instrumen reksadana ini sangat likuid bagi para investor karena dapat di top up atau mudah dalam pencairannnya.

Jenis-Jenis Reksadana

Ada beberapa jenis reksadana yang dapat dipilih oleh investor sesuai dengan tujuan investasi dan tingkat risiko yang diinginkan:

Reksadana Dasar Pasar Uang : Instrumen yang digunakan pasar uang atau surat berharga, biasanya memiliki tingkat risiko rendah sehingga potensi keuntungan rendah. Jenis reksadana ini sangat cocok untuk keperluan jangka pendek (di bawah 1 tahun)
Reksadana Pendapatan Tetap : Reksadana ini sebagian besar alokasinya minimal 80% masuk ke surat utang atau obligasi. Jenis reksadana ini sangat cocok untuk keperluan investasi dengan jangka waktu 1 - 3 tahun.
Reksadana Campuran : Jenis reksadana ini memiliki maksimal 79% dalam instrumen pasar uang, obligasi dan saham. Manajer investasi akan mengalokasikan ke saham bila kondisi tren saham lagi naik, begitu sebaliknya. Sehingga hasilnya akan stabil. Reksadana ini sangat cocok untuk keperluan investasi antara 3 - 5 tahun.
Reksadana Saham : jenis reksadana ini memiliki kebijakan investasi minimal 80% pada instrumen saham. Reksadana saham memiliki tingkat risiko paling tinggi di antara jenis reksadana lainnya. Reksadana ini sangat cocok untuk keperluan investasi di atas 5 tahun.

Ada 3 profil risiko klien sehingga kita sebagai perencana keuangan dapat memberikan rekomendasi jenis reksadana yang tepat.

Konservatif : Tipe klien yang seperti ini merupakan investasi risiko rendah yang umumnya didominasi oleh investor pemula. Tipe konservatif merupakan investor dengan karakter yang akan memilih investasi yang memiliki nilai stabil. Bisa dikatakan jenis tipe ini tidak pernah merugi karena risiko yang dipilih sangat rendah, namun imbal hasinya juga kecil. Jenis reksadana yang dipilih adalah Reksadana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap bagi klien yang memiliki tipe konservatif ini.
Moderat : Tipe moderat ini biasanya mengarah kepada karakter investor yang ingin memperoleh keuntungan lebih besar daripada tipe konservatif. Meski terbilang cukup berani, namun investor tipe moderat masih lebih banyak bermain di area yang aman dan tidak terlalu berisiko. Jenis reksadana yang cocok untuk tipe ini adalah Reksadana Campuran.
Agresif : Tipe ini biasanya mengarah kepada karakter investor yang menanggung risiko paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis profil risiko investasi moderat dan konservatif. Akan tetapi, imbalan dari instrumen investasi jenis ini juga menawarkan potensi return atau keuntungan yang jauh lebih besar. Jenis reksadana yang cocok bagi klien yang memiliki tipe ini adalah Reksadana Saham karena investor jenis ini siap menanggung kerugian walaupun sampai 100% sekalipun.

Memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi klien anda merupakan langkah penting. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari masing-masing jenis reksadana.

#semuamampusejahtera